40 penemuan terpenting di dunia
2. Mesin 4 Tak : Nicolaus Otto (jerman)
3 Mesin Diesel : Rudolf Diesel (jerman)
4 Mesin Cetak : Johannes Guttenberg (jerman)
5 Mesin Ketik : Christopher Sholes (amerika)
6 Radio : C.Marconi (italia)
7 Televisi : Samuel F.B.Morse (amerika)
9 Telepon : Alexander Graham Bell (amerika)
10 Dinamo : Michael Faraday (inggris)
11 Elektromagnet : William Sturgeon (inggris)
12 Bola Lampu : Thomalasas Alfa Edison (amerika)
13 Proyektor Film : Thomalasas Alfa Edison (amerika)
14 Piringan Hitam : Alexander Graham Bell (amerika)
15 Batu Bateray : Alesandro Volta (italia)
16 Termometer : Galileo Galilei (italia)
17 Korek Api : Robert Boyle, Jhon Walker
18 Kapal Api : Robert Fulton (amerika)
19 Kapal Selam : Cornelius Van Drebbel (beladirinda)
20 Sinar Rontgen : Wilhelm Conrad Rontgen (jerman)
21 Stetoskop : Rene Laennec
22 Lensa : Anthony Van Leuwenhook (belanda)
23 Mikroskop : Rene Laennec
24 Teleskop : H. Lippershey
25 Kamera : Edwin Land (amerika)
26 Pesawat Terbang: Wilbur & O. Wright (amerika)
27 Kereta Api : Murdocks (inggris)
28 Sepeda : Civrac (prancis)
29 Balon Terbang : Sir F. Whittle
30 Balon Karet : Josep & J. Montgolfier
31 Ban Karet : Charles Goodyear (amerika)
32 Barometer : Evangelista, Torricelli (italia)
33 Dinamit : Alfred Nobel (swedia)
34 Lensa Kacamata : Benyamin Franklin
35 Mesin Hitung : Blaise Pascal (prancis)
36 Mobil : Gottlich Daimier
37 Motor, AC : Nikola Tesla
38 Tank : Sir Ernes Swinton (inggris)
39 Traktor : Benyamin Holt
40 Tangga Jalan : Elis G. Otos
41 Kawat Pijar : Irving Langmuir.
ilmiah:
Pergerakan Planet
1)
Pergerakan Planet
Tahun Penemuan : 1609
Apa itu: Planet mengelilingi matahari tidak berbentuk lingkaran sempurna tetapi elips
Penemu : Johannes Kepler
Alasan Merupakan Penemuan Terpenting:
Walau Copernicus telah menyederhanakan dan mengoreksi struktur tata surya dengan menjelaskan bahwa mataharilah yang menjadi pusatnya, para astronom percaya lintasan planet adalah lingkaran sempurna, akibatnya sering terjadi kesalahan mengenai posisi planet.
Kepler menemukan konsep elips dan membuktikan bahwa sebenarnya jalur bumi agak elips. Dengan penemuan ini, ilmu pengetahuan akhirnya berhasil menunjukkan sistem tata surya yang paling akurat. Bahkan setelah 400 tahun, kita masih tetap menggunakan sistem yang diajukan Keppler tanpa ada perubahan sedikit pun dan sepertinya tidak akan pernah diperbaiki.
Penemuan:
Selama 2000 tahun, astronom meletakkan bumi sebagai pusat alam semesta dan menganggap semua benda angkasa lain bergerak lingkaran sempurna mengelilinginya. Tetapi prediksi menggunakan sistem ini tidak pernah sesuai dengan pengukuran sesungguhnya. Ilmuwan menciptakan istilah epi-circle (lingkaran kecil yang mengorbit lingkaran besar). Tetapi tetap saja ditemukan kesalahan akhirnya dikatakan ada epi-circle di dalam epi-circle lainnya.
Copernicus menemukan fakta bahwa matahari yang menjadi pusat sistem tata surya. Tetapi orbit planet adalah lingkaran sempurna. Akibatnya masih sering terjadi kesalahan.
Johannes Kepler dilahirkan di bagian selatan Jerman di tahun 1571, 28 tahun setelah Copernicus mempublikasi penemuannya. Kepler dibesarkan dalam keadaan yang banyak masalah. Bibinya dibakar dituduh sebagai penyihir. Ibunya hampir bernasib sama. Anak ini sering sakit-sakitan dan memiliki penglihatan yang buruk yang tidak dapat diperbaiki dengan kacamata. Namun, tetap saja Kepler menikmati karirnya di universitas.
Pada tahun 1597 dia mengambil posisi sebagai asisten Tycho Brahe, seorang astronom Jerman yang terkenal. Berpuluh-puluh tahun Tycho telah mengukur posisi planet (terutama Mars) dengan ketepatan yang tidak dapat disaingi astronom lain. Ketika Tycho meninggal pada tahun 1601, dia meninggalkan catatan-catatannya dan tabel bacaan planet kepada Kepler.
Kepler menolak model epi-circle di dalam epi-circle dalam hal gerakan planet. Dan mencoba mengerjakan untuk orbit Mars yang dimana paling cocok dengan data Tycho. Pada masa itu, masih sangat sulit mengemukakan pendapat bahwa matahari merupakan pusat tata surya. Gereja Katolik yang berkuasa telah membakar Friar Giordano Bruno karena mempercayai Copernicus. Tidak ada ilmuwan yang berani maju dan mendukung Copernicus secara nyata jelas-jelas. Namun, Kepler bertekad untuk menggunakan model Copernicus dan data-data Tycho untuk memahami planet.
Kepler mencoba berbagai ide dan pendekatan matematika, tetapi tidak berhasil. Penglihatannya yang buruk menghalanginya untuk membuat dia melakukan pemantauan sendiri. Dia terpaksa harus bergantung pada data-data Tycho sepenuhnya. Dalam keadaan frustasi akhirnya dia terpikir suatu hal, yang pada saat itu tidak pernah terpikirkan : orbit planet tidaklah lingkaran sempurna.
Kepler menyadari bahwa elips paling mendekati dengan data-datanya. Orbit berbentuk elips akhirnya menjadi hukum pertama Kepler. Kemudian dia menambahkan hukum kedua: kecepatan setiap planet berubah sesuai jaraknya dengan matahari. Suatu planet semakin dekat matahari maka kecepatannya meningkat.
Kepler mempublikasi penemuannya pada tahun 1609 dan menghabiskan 18 tahun berikutnya untuk menghitung detail tabel-tabel gerakan planet beserta posisi 6 planet yang diketahui pada masa itu. Ini juga merupakan pertama kali penggunaan logaritma yang diciptakan Scotsman John Napier pada masa awal Kepler memulai kegiatannya. Dengan tabel-tabel hasil perhitungan (yang tentunya nilainya tepat sesuai hasil pengukuran posisi planet) Kepler membuktikan dia telah menemukan gerakan planet yang sesungguhnya.
Tahun Penemuan : 1609
Apa itu: Planet mengelilingi matahari tidak berbentuk lingkaran sempurna tetapi elips
Penemu : Johannes Kepler
Alasan Merupakan Penemuan Terpenting:
Walau Copernicus telah menyederhanakan dan mengoreksi struktur tata surya dengan menjelaskan bahwa mataharilah yang menjadi pusatnya, para astronom percaya lintasan planet adalah lingkaran sempurna, akibatnya sering terjadi kesalahan mengenai posisi planet.
Kepler menemukan konsep elips dan membuktikan bahwa sebenarnya jalur bumi agak elips. Dengan penemuan ini, ilmu pengetahuan akhirnya berhasil menunjukkan sistem tata surya yang paling akurat. Bahkan setelah 400 tahun, kita masih tetap menggunakan sistem yang diajukan Keppler tanpa ada perubahan sedikit pun dan sepertinya tidak akan pernah diperbaiki.
Penemuan:
Selama 2000 tahun, astronom meletakkan bumi sebagai pusat alam semesta dan menganggap semua benda angkasa lain bergerak lingkaran sempurna mengelilinginya. Tetapi prediksi menggunakan sistem ini tidak pernah sesuai dengan pengukuran sesungguhnya. Ilmuwan menciptakan istilah epi-circle (lingkaran kecil yang mengorbit lingkaran besar). Tetapi tetap saja ditemukan kesalahan akhirnya dikatakan ada epi-circle di dalam epi-circle lainnya.
Copernicus menemukan fakta bahwa matahari yang menjadi pusat sistem tata surya. Tetapi orbit planet adalah lingkaran sempurna. Akibatnya masih sering terjadi kesalahan.
Johannes Kepler dilahirkan di bagian selatan Jerman di tahun 1571, 28 tahun setelah Copernicus mempublikasi penemuannya. Kepler dibesarkan dalam keadaan yang banyak masalah. Bibinya dibakar dituduh sebagai penyihir. Ibunya hampir bernasib sama. Anak ini sering sakit-sakitan dan memiliki penglihatan yang buruk yang tidak dapat diperbaiki dengan kacamata. Namun, tetap saja Kepler menikmati karirnya di universitas.
Pada tahun 1597 dia mengambil posisi sebagai asisten Tycho Brahe, seorang astronom Jerman yang terkenal. Berpuluh-puluh tahun Tycho telah mengukur posisi planet (terutama Mars) dengan ketepatan yang tidak dapat disaingi astronom lain. Ketika Tycho meninggal pada tahun 1601, dia meninggalkan catatan-catatannya dan tabel bacaan planet kepada Kepler.
Kepler menolak model epi-circle di dalam epi-circle dalam hal gerakan planet. Dan mencoba mengerjakan untuk orbit Mars yang dimana paling cocok dengan data Tycho. Pada masa itu, masih sangat sulit mengemukakan pendapat bahwa matahari merupakan pusat tata surya. Gereja Katolik yang berkuasa telah membakar Friar Giordano Bruno karena mempercayai Copernicus. Tidak ada ilmuwan yang berani maju dan mendukung Copernicus secara nyata jelas-jelas. Namun, Kepler bertekad untuk menggunakan model Copernicus dan data-data Tycho untuk memahami planet.
Kepler mencoba berbagai ide dan pendekatan matematika, tetapi tidak berhasil. Penglihatannya yang buruk menghalanginya untuk membuat dia melakukan pemantauan sendiri. Dia terpaksa harus bergantung pada data-data Tycho sepenuhnya. Dalam keadaan frustasi akhirnya dia terpikir suatu hal, yang pada saat itu tidak pernah terpikirkan : orbit planet tidaklah lingkaran sempurna.
Kepler menyadari bahwa elips paling mendekati dengan data-datanya. Orbit berbentuk elips akhirnya menjadi hukum pertama Kepler. Kemudian dia menambahkan hukum kedua: kecepatan setiap planet berubah sesuai jaraknya dengan matahari. Suatu planet semakin dekat matahari maka kecepatannya meningkat.
Kepler mempublikasi penemuannya pada tahun 1609 dan menghabiskan 18 tahun berikutnya untuk menghitung detail tabel-tabel gerakan planet beserta posisi 6 planet yang diketahui pada masa itu. Ini juga merupakan pertama kali penggunaan logaritma yang diciptakan Scotsman John Napier pada masa awal Kepler memulai kegiatannya. Dengan tabel-tabel hasil perhitungan (yang tentunya nilainya tepat sesuai hasil pengukuran posisi planet) Kepler membuktikan dia telah menemukan gerakan planet yang sesungguhnya.
2) Bulan di Jupiter
Bulan di Jupiter
Tahun : 1610
Penjelasan : Terdapat planet selain Bumi yang memiliki bulan
Penemu : Galileo Galilei
Alasan Merupakan Penemuan Terbesar
Galileo menemukan bahwa planet lain juga memiliki bulan-bulan dan memperluas pemahaman manusia mengenai luar planet. Hasil kerjanya dengan teleskop buatannya telah memajukan ilmu astronomi modern. Penemuannya merupakan penemuan astronomis pertama dengan menggunakan teleskop.
Galileo membuktikan bahwa Bumi tidak unik diantara planet lain di luar angkasa. Dengan teleskop sederhananya dia telah membawa tata surya, galaksi dan alam semesta yang lebih luas kepada kita. Teleskopnya memberikan pandangan dan pemahaman manusia pada sesuatu yang tidak akan pernah ditemukan jika tidak ada teleskop.
Bagaimana Penemuan
Penemuan ini terjadi karena adanya satu benda, yakni teleskop. Galileo melihat teleskop pertamanya di tahun 1608 dan langsung mengetahui bahwa sebuah teleskop yang lebih kuat akan menjadi jawaban bagi doa semua astronom. Pada akhir tahun 1609 Galileo menghasilkan teleskop lensa ganda dengan kekuatan 40 kali. Teleskop di tahun 1609 ini merupakan teleskop pertama yang digunakan untuk kepentingan sains.
Sebuah paper dari Johannes Kepler yang menjelaskan bahwa orbit planet, berhasil meyakinkan dia untuk mempercayai Nicholaus Copernicus, orang pertama yang mengklaim matahari merupkan pusat alam semesta bukan bumi. Namun, mempercayai Copernicus merupakan sesuatu yang sangat berbahaya pada masa itu. Friar Giordano Bruno telah dibakar karena mempercayai Copernicus. Galileo memutuskan bahwa teleskopnya dapat membuktikan bahwa Copernicus merupakan orang yang benar dalam menentukan gerakan planet.
Galileo pertama kali mengarahkan teleskopnya ke bulan. Di situ dia melihat adanya gunung dan lembah. Dia juga melihat kawah yang sangat dalam di planet. Bulan yang Galileo lihat sangat bertolak belakang dengan apa yang dijelaskan oleh Aristoteles dan Ptolemi. Bagaimanapun juga semua universitas dan Gereja Katolik lebih percaya Aristoteles dan Ptolemi.
Pada satu malam ketika melihat bulan, Galileo menemukan bukti bahwa lagi-lagi Aristoteles salah. Terakhir kali Galileo telah dipecat dari jabatannya karena dianggap melawan ajaran Aristoteles gara-gara Galileo membuktikan semua objek yang jatuh, kecepatannya sama.
Pemantauan dengan teleskop berikutnya diarahkan ke Jupiter, planet terbesar dan bermaksud mencatat pergerakannya selama beberapa bulan. Melalui teleskop dia melihat pemandangan langit yang belum pernah dilihat manusia dengan mata telanjang. Dia melihat Jupiter dengan jelas, dan yang mengejutkan, dia menemukan bulan yang sedang mengelilingi planet raksasa itu. Aristoteles mengatakan bumi merupakan satu-satunya planet yang memiliki bulan. Dalam beberapa hari, Galileo menemukan 4 buah bulan(satelit) Jupiter. Ini merupakan penemuan bulan lain selain bulan kita sendiri.
Sekali lagi, Aristoteles salah.
Namun, kepercayaan lama tidak akan mati dengan mudah. Pada tahun 1616, Konsili Kardinal melarang Galileo untuk mengajarkan atau memperkenalkan teori Copernicus. Banyak senior gereja yang menolak melihat teleskop, mengatakan itu merupakan tipuan sihir atau sudah ada gambar bulan di dalam teleskop.
Ketika Galileo mengindahkan peringatan mereka, dia dipanggil ke Roma oleh penyelidikan tertinggi Gereja. Akhirnya sidang yang melelahkan berjalan. Galileo akhirnya dikutuk Gereja dan dipaksa menarik kembali pernyataannya selama ini mengenai penemuan dan pendapatnya. Dia akhirnya dijadikan tahanan rumah untuk seumur hidupnya, meninggal di tahun 1640 tanpa pernah mendengarkan bahkan satu suara yang mengatakan penemuannya adalah benar. Gereja tidak pernah mencabut kutukannya pada Galileo dan penemuannya sampai Oktober 1992, setelah 376 tahun mereka mengutuki Galileo yang tidak bersalah.
Tahun : 1610
Penjelasan : Terdapat planet selain Bumi yang memiliki bulan
Penemu : Galileo Galilei
Alasan Merupakan Penemuan Terbesar
Galileo menemukan bahwa planet lain juga memiliki bulan-bulan dan memperluas pemahaman manusia mengenai luar planet. Hasil kerjanya dengan teleskop buatannya telah memajukan ilmu astronomi modern. Penemuannya merupakan penemuan astronomis pertama dengan menggunakan teleskop.
Galileo membuktikan bahwa Bumi tidak unik diantara planet lain di luar angkasa. Dengan teleskop sederhananya dia telah membawa tata surya, galaksi dan alam semesta yang lebih luas kepada kita. Teleskopnya memberikan pandangan dan pemahaman manusia pada sesuatu yang tidak akan pernah ditemukan jika tidak ada teleskop.
Bagaimana Penemuan
Penemuan ini terjadi karena adanya satu benda, yakni teleskop. Galileo melihat teleskop pertamanya di tahun 1608 dan langsung mengetahui bahwa sebuah teleskop yang lebih kuat akan menjadi jawaban bagi doa semua astronom. Pada akhir tahun 1609 Galileo menghasilkan teleskop lensa ganda dengan kekuatan 40 kali. Teleskop di tahun 1609 ini merupakan teleskop pertama yang digunakan untuk kepentingan sains.
Sebuah paper dari Johannes Kepler yang menjelaskan bahwa orbit planet, berhasil meyakinkan dia untuk mempercayai Nicholaus Copernicus, orang pertama yang mengklaim matahari merupkan pusat alam semesta bukan bumi. Namun, mempercayai Copernicus merupakan sesuatu yang sangat berbahaya pada masa itu. Friar Giordano Bruno telah dibakar karena mempercayai Copernicus. Galileo memutuskan bahwa teleskopnya dapat membuktikan bahwa Copernicus merupakan orang yang benar dalam menentukan gerakan planet.
Galileo pertama kali mengarahkan teleskopnya ke bulan. Di situ dia melihat adanya gunung dan lembah. Dia juga melihat kawah yang sangat dalam di planet. Bulan yang Galileo lihat sangat bertolak belakang dengan apa yang dijelaskan oleh Aristoteles dan Ptolemi. Bagaimanapun juga semua universitas dan Gereja Katolik lebih percaya Aristoteles dan Ptolemi.
Pada satu malam ketika melihat bulan, Galileo menemukan bukti bahwa lagi-lagi Aristoteles salah. Terakhir kali Galileo telah dipecat dari jabatannya karena dianggap melawan ajaran Aristoteles gara-gara Galileo membuktikan semua objek yang jatuh, kecepatannya sama.
Pemantauan dengan teleskop berikutnya diarahkan ke Jupiter, planet terbesar dan bermaksud mencatat pergerakannya selama beberapa bulan. Melalui teleskop dia melihat pemandangan langit yang belum pernah dilihat manusia dengan mata telanjang. Dia melihat Jupiter dengan jelas, dan yang mengejutkan, dia menemukan bulan yang sedang mengelilingi planet raksasa itu. Aristoteles mengatakan bumi merupakan satu-satunya planet yang memiliki bulan. Dalam beberapa hari, Galileo menemukan 4 buah bulan(satelit) Jupiter. Ini merupakan penemuan bulan lain selain bulan kita sendiri.
Sekali lagi, Aristoteles salah.
Namun, kepercayaan lama tidak akan mati dengan mudah. Pada tahun 1616, Konsili Kardinal melarang Galileo untuk mengajarkan atau memperkenalkan teori Copernicus. Banyak senior gereja yang menolak melihat teleskop, mengatakan itu merupakan tipuan sihir atau sudah ada gambar bulan di dalam teleskop.
Ketika Galileo mengindahkan peringatan mereka, dia dipanggil ke Roma oleh penyelidikan tertinggi Gereja. Akhirnya sidang yang melelahkan berjalan. Galileo akhirnya dikutuk Gereja dan dipaksa menarik kembali pernyataannya selama ini mengenai penemuan dan pendapatnya. Dia akhirnya dijadikan tahanan rumah untuk seumur hidupnya, meninggal di tahun 1640 tanpa pernah mendengarkan bahkan satu suara yang mengatakan penemuannya adalah benar. Gereja tidak pernah mencabut kutukannya pada Galileo dan penemuannya sampai Oktober 1992, setelah 376 tahun mereka mengutuki Galileo yang tidak bersalah.
3)Sistem Peredaran Darah Manusia
Sistem Peredaran Darah Manusia
Tahun : 1628
Apakah itu ? Penemuan bagaimana arteri, vena, hati dan paru-paru berfungsi dalam satu sirkulasi
Penemu : William Harvey
Alasan Merupakan Penemuan Terbesar
Sistem sirkulasi darah manusia bisa dikatakan mewakili kehidupan. Tidak ada sistem lain yang lebih penting bagi manusia. Namun, 400 tahun yang lalu, tidak ada seorangpun yang mengetahui sistem sirkulasi kita. Banyak yang berpikir bahwa degupan kencang di dada kita itu hanyalah suara hati nurani yang minta didengar. Kebanyakan berpikir bahwa darah diciptakan di hati dan dikonsumsi oleh otot. Kebanyakan berpikir bahwa arteri diisi dengan udara.
William Harvey menemukan bahwa fungsi sesungguhnya dari elemen-elemen utama sistem sirkulasi (jantung, paru-paru, arteri, vena) dan menciptakan sebuah gambar yang lengkap dan akurat mengenai sirkulasi darah manusia. Harvey juga merupakan orang pertama yang menggunakan metode ilmiah untuk pembelajaran biologi. Semua ilmuwan mengikuti langkahnya. Buku Harvey tahun 1628 merupakan awal dari fisiologi modern.
Bagaimana Caranya Ditemukan?
Sampai abad ke 16, dokter percaya tulisan Galen yang telah berusia 1500 tahun, yang mengatakan makanan diubah menjadi darah di hati dan dikonsumsi tubuh sebagai bahan bakar. Kebanyakan sepakat bahwa darah yang mengalir dari pembuluh arteri tidak ada hubungan dengan darah yang mengalir melalui pembuluh vena.
William Harvey dilahirkan tahun 1578 di Inggris dan mendapat pelatihan medis di Oxford. Dia diundang untuk belajar di Universitas Padua, Italia, merupakan universitas yang terkenal di bidang kedokterannya.
Ketika Harvey kembali ke Inggris pada tahun 1602, dia menikah dengan putri dokter Ratu Elizabeth, diangkat sebagai dokter untuk keluarga bangsawan Raja James I dan diangkat sebagai dokter pribadi bagi Raja Charles I pada tahun 1618.
Ketika melayani raja-raja Inggris, Harvey menfokuskan studinya mengenai pembuluh vena dan arteri. Dia melakukan berbagai eksperimen pada hewan dan mayat manusia. Ketika melakukan pembedahan ini, dia menemukan serangkaian katup yang terdapat di sepanjang pembuluh Vena. Dia bukan orang pertama yang menemukan katup-katup ini, tetapi dia adalah orang pertama yang mencatat bahwa katup-katup ini selalu mengarahkan aliran darah ke jantung. Darah mengalir di dalam pembunuh vena hanya dari lengan, kaki, kepala dan kembali ke jantung.
Dia mulai melakukan serangkaian percobaan dimana dia mengikat sebuah pembuluh arteri atau vena untuk melihat apa yang terjadi. Kadang-kadang dia menjepit pembuluh arteri dan kemudian melepaskannya untuk melihat darah mendesak ke arah mana. Dia melakukan hal yang sama pada pembuluh vena, menjepit sebuah pembuluh vena dan melepaskannya. Kadang-kadang dia menjepit pembuluh vena dan arteri kemudian melepaskannya satu per satu. Eksperimen ini membuktikan bahwa pembuluh arteri dan vena terhubung dalam satu sistem sirkulasi dan aliran darah selalu mengalir dari arteri ke vena.
Kemudian Harvey mengalih ke jantung dan segera menyadari bahwa jantung berfungsi sebagai otot dan memompa darah keluar ke paru-paru dan keluar ke pembuluh arteri. Mengikuti aliran darah yang melalui berbagai hewan, Harvey sadar bahwa darah tidak dikonsumsi, tetapi bersirkulasi terus menerus melalui sistem, membawa udara dan nutrisi ke tubuh.
Tahun 1625, Harvey telah berhasil menemukan hampir seluruh sistem sirkulasi. Tetapi dia menemukan 2 masalah. Pertama, dia tidak mengerti bagaimana darah bisa menyeberang dari arteri menuju ke vena, walaupun eksperimennya membuktikan bahwa memang terjadi demikian(Harvey tidak memiliki mikroskop jadi tidak dapat melihat pembuluh darah sekecil kapilari. Tahun 1670, 3 tahun setelah meninggalnya Harvey- Orang Italia bernama Marcello Malpighi menemukan kapilari dengan mikroskop sehingga menyempurnakan penemuan Harvey)
Masalah kedua adalah Harvey takut dengan reaksi massa, Gereja menjatuhkan hukuman ketika dia mengatakan jantung sebagai pompa otot dan bukan sebagai rumah bagi jiwa dan hati nurani serta kitab. Dia takut kehilangan pekerjaannya dengan raja. Pada tahun 1628 Harvey menemukan penerbit kecil dari Jerman. Akhirnya buku tipis, 72 halaman yang merangkum hasil kerjanya dan penemuannya. Dia mempublikasi dalam bahasa Latin(bahasa ilmiah), berharap tidak seorangpun di Inggris membacanya.
Berita mengenai Harvey mencapai selurh Eropa dan membuat dia dalam sekejap terkenal. Dia kehilangan banyak sekali pasien karena terkejut dengan klaimnya. Tetapi hasil Harvey adalah akurat dan teliti. Pada tahun 1650 buku Harvey akhirnya menjadi buku teks yang diterima mengenai sistem sirkulasi darah
Sistem Peredaran Darah Manusia
Tahun : 1628
Apakah itu ? Penemuan bagaimana arteri, vena, hati dan paru-paru berfungsi dalam satu sirkulasi
Penemu : William Harvey
Alasan Merupakan Penemuan Terbesar
Sistem sirkulasi darah manusia bisa dikatakan mewakili kehidupan. Tidak ada sistem lain yang lebih penting bagi manusia. Namun, 400 tahun yang lalu, tidak ada seorangpun yang mengetahui sistem sirkulasi kita. Banyak yang berpikir bahwa degupan kencang di dada kita itu hanyalah suara hati nurani yang minta didengar. Kebanyakan berpikir bahwa darah diciptakan di hati dan dikonsumsi oleh otot. Kebanyakan berpikir bahwa arteri diisi dengan udara.
William Harvey menemukan bahwa fungsi sesungguhnya dari elemen-elemen utama sistem sirkulasi (jantung, paru-paru, arteri, vena) dan menciptakan sebuah gambar yang lengkap dan akurat mengenai sirkulasi darah manusia. Harvey juga merupakan orang pertama yang menggunakan metode ilmiah untuk pembelajaran biologi. Semua ilmuwan mengikuti langkahnya. Buku Harvey tahun 1628 merupakan awal dari fisiologi modern.
Bagaimana Caranya Ditemukan?
Sampai abad ke 16, dokter percaya tulisan Galen yang telah berusia 1500 tahun, yang mengatakan makanan diubah menjadi darah di hati dan dikonsumsi tubuh sebagai bahan bakar. Kebanyakan sepakat bahwa darah yang mengalir dari pembuluh arteri tidak ada hubungan dengan darah yang mengalir melalui pembuluh vena.
William Harvey dilahirkan tahun 1578 di Inggris dan mendapat pelatihan medis di Oxford. Dia diundang untuk belajar di Universitas Padua, Italia, merupakan universitas yang terkenal di bidang kedokterannya.
Ketika Harvey kembali ke Inggris pada tahun 1602, dia menikah dengan putri dokter Ratu Elizabeth, diangkat sebagai dokter untuk keluarga bangsawan Raja James I dan diangkat sebagai dokter pribadi bagi Raja Charles I pada tahun 1618.
Ketika melayani raja-raja Inggris, Harvey menfokuskan studinya mengenai pembuluh vena dan arteri. Dia melakukan berbagai eksperimen pada hewan dan mayat manusia. Ketika melakukan pembedahan ini, dia menemukan serangkaian katup yang terdapat di sepanjang pembuluh Vena. Dia bukan orang pertama yang menemukan katup-katup ini, tetapi dia adalah orang pertama yang mencatat bahwa katup-katup ini selalu mengarahkan aliran darah ke jantung. Darah mengalir di dalam pembunuh vena hanya dari lengan, kaki, kepala dan kembali ke jantung.
Dia mulai melakukan serangkaian percobaan dimana dia mengikat sebuah pembuluh arteri atau vena untuk melihat apa yang terjadi. Kadang-kadang dia menjepit pembuluh arteri dan kemudian melepaskannya untuk melihat darah mendesak ke arah mana. Dia melakukan hal yang sama pada pembuluh vena, menjepit sebuah pembuluh vena dan melepaskannya. Kadang-kadang dia menjepit pembuluh vena dan arteri kemudian melepaskannya satu per satu. Eksperimen ini membuktikan bahwa pembuluh arteri dan vena terhubung dalam satu sistem sirkulasi dan aliran darah selalu mengalir dari arteri ke vena.
Kemudian Harvey mengalih ke jantung dan segera menyadari bahwa jantung berfungsi sebagai otot dan memompa darah keluar ke paru-paru dan keluar ke pembuluh arteri. Mengikuti aliran darah yang melalui berbagai hewan, Harvey sadar bahwa darah tidak dikonsumsi, tetapi bersirkulasi terus menerus melalui sistem, membawa udara dan nutrisi ke tubuh.
Tahun 1625, Harvey telah berhasil menemukan hampir seluruh sistem sirkulasi. Tetapi dia menemukan 2 masalah. Pertama, dia tidak mengerti bagaimana darah bisa menyeberang dari arteri menuju ke vena, walaupun eksperimennya membuktikan bahwa memang terjadi demikian(Harvey tidak memiliki mikroskop jadi tidak dapat melihat pembuluh darah sekecil kapilari. Tahun 1670, 3 tahun setelah meninggalnya Harvey- Orang Italia bernama Marcello Malpighi menemukan kapilari dengan mikroskop sehingga menyempurnakan penemuan Harvey)
Masalah kedua adalah Harvey takut dengan reaksi massa, Gereja menjatuhkan hukuman ketika dia mengatakan jantung sebagai pompa otot dan bukan sebagai rumah bagi jiwa dan hati nurani serta kitab. Dia takut kehilangan pekerjaannya dengan raja. Pada tahun 1628 Harvey menemukan penerbit kecil dari Jerman. Akhirnya buku tipis, 72 halaman yang merangkum hasil kerjanya dan penemuannya. Dia mempublikasi dalam bahasa Latin(bahasa ilmiah), berharap tidak seorangpun di Inggris membacanya.
Berita mengenai Harvey mencapai selurh Eropa dan membuat dia dalam sekejap terkenal. Dia kehilangan banyak sekali pasien karena terkejut dengan klaimnya. Tetapi hasil Harvey adalah akurat dan teliti. Pada tahun 1650 buku Harvey akhirnya menjadi buku teks yang diterima mengenai sistem sirkulasi darah
Tekanan Udara
Tahun : 1640
Apa itu? Udara memiliki berat dan menekan kita kebawah
Penemu : Evangelista Torricelli
Alasan Merupakan Penemuan Terbesar
Sangat sederhana sebetulnya: udara memiliki berat. Atmosfir menekan kebawah dengan gaya. Namun, manusia tidak merasakannya. Kamu tidak merasakannya karena itu sudah menjadi bagian dari duniamu. Sama seperti halnya dengan ilmuwa pada masa dulu, yang tidak pernah berpikir mengenai berat dari udara dan atmosfir.
Penemuan Evangelista Torricelli memicu penelitian cuaca dan atmosfir. Penemuan ini yang mendorong pengetahuan kita mengenai atmosfir. Penemuan ini membantu mendasari Newton dan yang lainnya dalam pemahaman mengenai gravitasi.
Penemuan yang sama juga membuat Torricelli memahami konsep vakum dan menciptakan barometer, suatu alat paling dasar untuk mengukur dalam studi cuaca.
Bagaimana Ditemukan?
Pada suatu hari yang cerah di bulan Oktober 1640, Galileo mencoba melakukan eksperimen pompa pengisap pada sumur umum dekat pasar di Florence, Italia. Ilmuwan Italia yang terkenal ini merendahkan tabung panjang ke air sumur yang gelap itu. Dari sumur, tabung Galileo menyaput keatas melalui kayu salib 3 meter keatas sumur kemudian kebawah pompa yang menggunakan kekuatan manusia, yang dipegang oleh 2 asistennya : Evangelista Torricelli,32 tahun, seorang anak kaya dan seorang ilmuwan yang bermotivasi tinggi Giovanni Baliani, seorang fisika Italia lainnya. Torricelli dan Baliani memompa sampai tabung itu merata seperti sedotan yang dihisap. Tetapi bagaimanapun mereka mencobanya, air tidak mau melewati batas 9.7 meter diatas level air sumur. Hasilnya sama disetiap percobaan.
Galileo berpendapat entah bagaimana berat air telah membuat dia kembali ke ketinggian tersebut.
Pada tahun 1643 kembali ke misteri pompa pengisap itu. Jika Galileo benar, maka cairan yang lebih berat harusnya mencapai ke ketinggian tertentu dan jatuh ke keketinggian yang lebih rendah. Air raksa lebih berat 13.5 kali daripada air biasa. Oleh karenanya, tinggi air raksa tidak mungin lebih tinggi daripada 1/13.5 tinggi air atau sekitar 30 inci.
Torricelli mengisi sebuah tabung gelas setinggi 6 kaki dengan air raksa dan menutup dengan penyumbat diujungnya. Dia kemudian membalikkan tabung dan membiarkan sumbatnya terendam dalam tong berisi air raksa kemudian langsung menarik penyumbatnya. Seperti yang dia harapkan air raksa mengalir keluar dari tabung dan masuk ke tong. Tetapi tidak semua air raksa keluar.
Torricelli mengukur tinggi yang tersisa dalam tabung itu, hasilnya 30 inci, seperti yang diharapkan. Tetapi Torricelli mencurigai jawaban sebenarnya dari misteri ini dan merasa ada sesuatu yang berhubungan dengan kehampaan yang dia ciptakan diatas tabung air raksa itu.
Pada hari berikutnya, ketika sedang terjadi hujan dan angin yang kuat diluar, Torricelli mengulang eksperimennya, mencoba mempelajari vakum dari tabung di air raksa itu. Tetapi pada hari ini tabung air raksa hanya mencapai ketinggian 29 inci.
Torricelli menjadi bingung. Seharusnya hasilnya harusnya sama dengan kemarin. Apa yang terjadi? Hujan terus menerus mengenai jendela sampai tiba-tiba Torricelli mendapat ilham.
Apa yang berbeda adalah atmosfir atau kata lain cuaca. Pikiran Torricelli berpacu pada sebuah idea yang revolusioner. Udara sendiri, memiliki berat. Jawaban sebenarnya dari misteri pompa pengisap bukan pada berat air, bukan juga karena vakum yang ada diatasnya, tetapi berat atmosfir yang menekannya ke bawah.
Torricelli menyadari berat dari udara di atmosfir menekan air raksa di tong kebawah. Tekanan ini mendorong air raksa dalam tabung naik. Berat dari air raksa dalam tabung haruslah sama dengan berat atmosfir yang menekan ke bawah terhadap air raksa dalam tabung.
Ketika berat atmosfir berubah, maka gaya menekan ke bawah juga akan berubah sedikit lebih besar atau kecil dibandingkan pada air raksa dalam tabung dan membuat air didalam tabungnya sedikit naik atau turun.
Dengan demikian Torricelli telah menemukan tekanan atmosfir dan jalan mengukur dan mempelajarinya
Tahun : 1640
Apa itu? Udara memiliki berat dan menekan kita kebawah
Penemu : Evangelista Torricelli
Alasan Merupakan Penemuan Terbesar
Sangat sederhana sebetulnya: udara memiliki berat. Atmosfir menekan kebawah dengan gaya. Namun, manusia tidak merasakannya. Kamu tidak merasakannya karena itu sudah menjadi bagian dari duniamu. Sama seperti halnya dengan ilmuwa pada masa dulu, yang tidak pernah berpikir mengenai berat dari udara dan atmosfir.
Penemuan Evangelista Torricelli memicu penelitian cuaca dan atmosfir. Penemuan ini yang mendorong pengetahuan kita mengenai atmosfir. Penemuan ini membantu mendasari Newton dan yang lainnya dalam pemahaman mengenai gravitasi.
Penemuan yang sama juga membuat Torricelli memahami konsep vakum dan menciptakan barometer, suatu alat paling dasar untuk mengukur dalam studi cuaca.
Bagaimana Ditemukan?
Pada suatu hari yang cerah di bulan Oktober 1640, Galileo mencoba melakukan eksperimen pompa pengisap pada sumur umum dekat pasar di Florence, Italia. Ilmuwan Italia yang terkenal ini merendahkan tabung panjang ke air sumur yang gelap itu. Dari sumur, tabung Galileo menyaput keatas melalui kayu salib 3 meter keatas sumur kemudian kebawah pompa yang menggunakan kekuatan manusia, yang dipegang oleh 2 asistennya : Evangelista Torricelli,32 tahun, seorang anak kaya dan seorang ilmuwan yang bermotivasi tinggi Giovanni Baliani, seorang fisika Italia lainnya. Torricelli dan Baliani memompa sampai tabung itu merata seperti sedotan yang dihisap. Tetapi bagaimanapun mereka mencobanya, air tidak mau melewati batas 9.7 meter diatas level air sumur. Hasilnya sama disetiap percobaan.
Galileo berpendapat entah bagaimana berat air telah membuat dia kembali ke ketinggian tersebut.
Pada tahun 1643 kembali ke misteri pompa pengisap itu. Jika Galileo benar, maka cairan yang lebih berat harusnya mencapai ke ketinggian tertentu dan jatuh ke keketinggian yang lebih rendah. Air raksa lebih berat 13.5 kali daripada air biasa. Oleh karenanya, tinggi air raksa tidak mungin lebih tinggi daripada 1/13.5 tinggi air atau sekitar 30 inci.
Torricelli mengisi sebuah tabung gelas setinggi 6 kaki dengan air raksa dan menutup dengan penyumbat diujungnya. Dia kemudian membalikkan tabung dan membiarkan sumbatnya terendam dalam tong berisi air raksa kemudian langsung menarik penyumbatnya. Seperti yang dia harapkan air raksa mengalir keluar dari tabung dan masuk ke tong. Tetapi tidak semua air raksa keluar.
Torricelli mengukur tinggi yang tersisa dalam tabung itu, hasilnya 30 inci, seperti yang diharapkan. Tetapi Torricelli mencurigai jawaban sebenarnya dari misteri ini dan merasa ada sesuatu yang berhubungan dengan kehampaan yang dia ciptakan diatas tabung air raksa itu.
Pada hari berikutnya, ketika sedang terjadi hujan dan angin yang kuat diluar, Torricelli mengulang eksperimennya, mencoba mempelajari vakum dari tabung di air raksa itu. Tetapi pada hari ini tabung air raksa hanya mencapai ketinggian 29 inci.
Torricelli menjadi bingung. Seharusnya hasilnya harusnya sama dengan kemarin. Apa yang terjadi? Hujan terus menerus mengenai jendela sampai tiba-tiba Torricelli mendapat ilham.
Apa yang berbeda adalah atmosfir atau kata lain cuaca. Pikiran Torricelli berpacu pada sebuah idea yang revolusioner. Udara sendiri, memiliki berat. Jawaban sebenarnya dari misteri pompa pengisap bukan pada berat air, bukan juga karena vakum yang ada diatasnya, tetapi berat atmosfir yang menekannya ke bawah.
Torricelli menyadari berat dari udara di atmosfir menekan air raksa di tong kebawah. Tekanan ini mendorong air raksa dalam tabung naik. Berat dari air raksa dalam tabung haruslah sama dengan berat atmosfir yang menekan ke bawah terhadap air raksa dalam tabung.
Ketika berat atmosfir berubah, maka gaya menekan ke bawah juga akan berubah sedikit lebih besar atau kecil dibandingkan pada air raksa dalam tabung dan membuat air didalam tabungnya sedikit naik atau turun.
Dengan demikian Torricelli telah menemukan tekanan atmosfir dan jalan mengukur dan mempelajarinya
Hukum Boyle
Tahun : 1650
Mengenai : Perubahan volume gas berbanding terbalik dengan tekanan pada gas tersebut
Penemu : Robert Boyle
Mengapa menjadi Penemuan Terbesar
Konsep yang ditemukan Robert Boyle atau dikenal dengan hukum Boyle mendasari pembelajaran kuantitatif dan analisa kimiawi pada gas. Hukum ini merupakan rumus kuantitatif pertama yang menjelaskan perilaku gas. Hukum Boyle sedemikian dasarnya sehingga diajarkan kepada siswa sekolah pada awal pelajaran kimia.
Sebagai seorang eksperimenter yang jenius, Boyle membuktikan bahwa gas terbuat dari atom, sama seperti benda padat. Tetapi gas memiliki atom yang tersebar dan tidak terhubung satu sama lain sehingga mereka dapat dipress lebih ketat lagi. Melalui eksperimen ini, Boyle meyakinkan dunia sains bahwa, atom itu ada, sebuah topik yang sudah diperdebatkan lebih dari 2000 tahun setelah pertama kali dicetuskan Democritus tahun 440 SM.
Bagaimana Ditemukan
Robert Boyle merupakan seorang anak bangsawan dan juga anggota British Scientific Society. Pada tahun 1662, Robert Hooke membaca sebuah paper yang memaparkan eksperimen seorang ilmuwan berwarga negara Perancis mengenai "kelentingan udara". Sekedar diketahui, karakteristik udara merupakan topik yang menarik bagi ilmuwan pada abad ke 17.
Ilmuwan dari Perancis itu membuat sebuah silinder kuningan yang dipasangkan dengan sebuah piston yang ukurannya sangat pas dengan lebar silinder. Beberapa orang menekan piston ke bawah, mengkompres udara yang terperangkap didalam. Kemudian mereka melepaskannya. Piston itu kemudian bergerak naik, tetapi tidak kembali ke posisi semula. Bagaimanapun orang Perancis ini mencoba, posisi piston tidak pernah kembali ke posisi awalnya.
Orang Perancis ini kemudian mengklaim bahwa ini merupakan bukti udara tidak lenting sempurna. Sekali dikompres, maka dia akan menjadi agak tertekan.
Robert Boyle mengatakan eksperimen orang Perancis ini tidak membuktikan apapun. Piston mereka, katanya, terlalu ketat untuk kembali ke posisi awal. Tetapi yang lain berargumen, jika piston dilonggarkan maka udara akan mengalir keluar dan merusak eksperimen.
Boyle menjanjikan akan menciptakan piston yang sempurna yang tidak terlalu ketat dan tidak terlalu longgar. Dia juga mengklaim piston sempurnanya juga sekaligus akan membuktikan bahwa orang Perancis itu salah.
Dua minggu kemudian, Robert Boyle berdiri dihadapan para anggota perkumpulan ilmuwan dengan sebuah tabung kaca besar yang telah dibentuk huruf "U". Satu sisi dari "U" ini lebih tinggi 3 kaki dan kecil. Sedangkan sisi yang lain, lebih pendek dan lebar. Sisi yang pendek itu ditutup atasnya, sedangkan yang panjang terbuka
Boyle menuangkan air raksa ke dalam tabung sampai mengisi dasar tabung "U" . Terdapat udara yang terperangkap di sisi yang pendek. Boyle menerangkan, definisi sebuah piston baginya merupakan alat apapun yang tujuannya adalah untuk mengompres udara. Karena dia menggunakan air raksa, dimana tidak mungkin akan ada gesekan, maka ini sesuai dengan eksperimen Perancis.
Boyle mencatat berat piston kaca dan menambalkan garis pada kaca dimana air raksa terkurung dalam kantung udara. Boyle meneteskan air raksa ke bagian leher yang panjang tabung. Air raksa kemudian naik melebihi setengah dari yang sisi yang pendek itu. Udara yang terperangkap itu tertekan kurang dari volum aslinya dengan berat dan gaya air raksa.
Boyle menggambarkan garis kedua pada gelas untuk menandakan level baru dari air raksa didalam, menandakan volum air yang terkurung.
Dia kemudian mengosongkan air raksa melalui katup pada bagian bawah U sampai piston kaca dan air raksa beratnya sama persis pada permulaan. Level air raksa kembali ke garis yang sama dengan pada awalnya. Udara yang tertekan melenting kembali persis dengan pada awalnya. Ternyata udara melenting sempurna. Orang Perancis itu salah. Boyle yang benar.
Robert Boyle kemudian melanjutkan eksperimennya dengan tabung yang aneh itu, dan menyadari sesuatu yang cukup menakjubkan. Ketika dia melipatgandakan tekanan (berat pada air raksa) pada udara yang tertekan, akan mengurangi volumenya menjadi setengah. Ketika dia melipattigakan tekanan maka volum udara berkurang 1/3. Perubahan volum pada udara selalu proposional dengan tekanan udaranya. Akhirnya dia menciptakan sebuah persamaan matematis sederhana untuk menjelaskan proposi inni. Hari ini kita menyebutnya sebagai hukum Boyle. Tidak ada konsep lain yang begitu berguna dalam pemahaman mengenai gas dalam rangka melayani umat manusia.
Tahun : 1650
Mengenai : Perubahan volume gas berbanding terbalik dengan tekanan pada gas tersebut
Penemu : Robert Boyle
Mengapa menjadi Penemuan Terbesar
Konsep yang ditemukan Robert Boyle atau dikenal dengan hukum Boyle mendasari pembelajaran kuantitatif dan analisa kimiawi pada gas. Hukum ini merupakan rumus kuantitatif pertama yang menjelaskan perilaku gas. Hukum Boyle sedemikian dasarnya sehingga diajarkan kepada siswa sekolah pada awal pelajaran kimia.
Sebagai seorang eksperimenter yang jenius, Boyle membuktikan bahwa gas terbuat dari atom, sama seperti benda padat. Tetapi gas memiliki atom yang tersebar dan tidak terhubung satu sama lain sehingga mereka dapat dipress lebih ketat lagi. Melalui eksperimen ini, Boyle meyakinkan dunia sains bahwa, atom itu ada, sebuah topik yang sudah diperdebatkan lebih dari 2000 tahun setelah pertama kali dicetuskan Democritus tahun 440 SM.
Bagaimana Ditemukan
Robert Boyle merupakan seorang anak bangsawan dan juga anggota British Scientific Society. Pada tahun 1662, Robert Hooke membaca sebuah paper yang memaparkan eksperimen seorang ilmuwan berwarga negara Perancis mengenai "kelentingan udara". Sekedar diketahui, karakteristik udara merupakan topik yang menarik bagi ilmuwan pada abad ke 17.
Ilmuwan dari Perancis itu membuat sebuah silinder kuningan yang dipasangkan dengan sebuah piston yang ukurannya sangat pas dengan lebar silinder. Beberapa orang menekan piston ke bawah, mengkompres udara yang terperangkap didalam. Kemudian mereka melepaskannya. Piston itu kemudian bergerak naik, tetapi tidak kembali ke posisi semula. Bagaimanapun orang Perancis ini mencoba, posisi piston tidak pernah kembali ke posisi awalnya.
Orang Perancis ini kemudian mengklaim bahwa ini merupakan bukti udara tidak lenting sempurna. Sekali dikompres, maka dia akan menjadi agak tertekan.
Robert Boyle mengatakan eksperimen orang Perancis ini tidak membuktikan apapun. Piston mereka, katanya, terlalu ketat untuk kembali ke posisi awal. Tetapi yang lain berargumen, jika piston dilonggarkan maka udara akan mengalir keluar dan merusak eksperimen.
Boyle menjanjikan akan menciptakan piston yang sempurna yang tidak terlalu ketat dan tidak terlalu longgar. Dia juga mengklaim piston sempurnanya juga sekaligus akan membuktikan bahwa orang Perancis itu salah.
Dua minggu kemudian, Robert Boyle berdiri dihadapan para anggota perkumpulan ilmuwan dengan sebuah tabung kaca besar yang telah dibentuk huruf "U". Satu sisi dari "U" ini lebih tinggi 3 kaki dan kecil. Sedangkan sisi yang lain, lebih pendek dan lebar. Sisi yang pendek itu ditutup atasnya, sedangkan yang panjang terbuka
Boyle menuangkan air raksa ke dalam tabung sampai mengisi dasar tabung "U" . Terdapat udara yang terperangkap di sisi yang pendek. Boyle menerangkan, definisi sebuah piston baginya merupakan alat apapun yang tujuannya adalah untuk mengompres udara. Karena dia menggunakan air raksa, dimana tidak mungkin akan ada gesekan, maka ini sesuai dengan eksperimen Perancis.
Boyle mencatat berat piston kaca dan menambalkan garis pada kaca dimana air raksa terkurung dalam kantung udara. Boyle meneteskan air raksa ke bagian leher yang panjang tabung. Air raksa kemudian naik melebihi setengah dari yang sisi yang pendek itu. Udara yang terperangkap itu tertekan kurang dari volum aslinya dengan berat dan gaya air raksa.
Boyle menggambarkan garis kedua pada gelas untuk menandakan level baru dari air raksa didalam, menandakan volum air yang terkurung.
Dia kemudian mengosongkan air raksa melalui katup pada bagian bawah U sampai piston kaca dan air raksa beratnya sama persis pada permulaan. Level air raksa kembali ke garis yang sama dengan pada awalnya. Udara yang tertekan melenting kembali persis dengan pada awalnya. Ternyata udara melenting sempurna. Orang Perancis itu salah. Boyle yang benar.
Robert Boyle kemudian melanjutkan eksperimennya dengan tabung yang aneh itu, dan menyadari sesuatu yang cukup menakjubkan. Ketika dia melipatgandakan tekanan (berat pada air raksa) pada udara yang tertekan, akan mengurangi volumenya menjadi setengah. Ketika dia melipattigakan tekanan maka volum udara berkurang 1/3. Perubahan volum pada udara selalu proposional dengan tekanan udaranya. Akhirnya dia menciptakan sebuah persamaan matematis sederhana untuk menjelaskan proposi inni. Hari ini kita menyebutnya sebagai hukum Boyle. Tidak ada konsep lain yang begitu berguna dalam pemahaman mengenai gas dalam rangka melayani umat manusia.
Sel
Tahun : 1665
Penjelasan : Sel merupakan bagian dasar yang membentuk organisme
Penemu : Robert Hooke
Tidak ada satupun gambar asli Robert Hooke. Gambar orang diatas ini dulunya dikirain Robert Hooke. Tetapi ternyata dia adalah Jan Baptist van Helmont. Jadi bisa dipastikan, tidak ada seorang pun yang mengenalnya sekarang ini.....
Alasan Merupakan Penemuan Terbesar
Sel merupakan unit dasar dari anatomi. Berjuta-juta sel-lah yang membentuk makhluk hidup. Fungsi dari tubuh dapat dipelajari dari sel individu sendiri. Hanya dengan menemukan molekul dan atom membuat ilmuwan mampu mengerti unsur-unsur kimia, penemuan sel oleh Hooke membuat para ahli biologi mampu memahami organisme lebih baik.
Cara kerja Hooke dengan mikroskop membuka mata masyarakat akan dunia mikroskopis seperti halnya Galileo dengan teleskopnya membuka mata akan luasnya dan megahnya alam semesta ini. Penemuan Hooke menandakan awal dari zaman mikroskopis dalam ilmu pengetahuan.
Bagaimana ditemukan
Robert Hooke merupakan orang yang sangat menarik. Sebagai seorang anak yang sering sakit-sakitan dan lemah, orang tua Hooke tidak pernah berpikir untuk mendidik anaknya karena merasa dia tidak akan bertahan lama. Ketika Hooke masih hidup di umur ke 11, ayahnya mulai, dengan setengah hati, memberi bimbingan belajar rumah. Ketika Hooke berusia 12 tahun, dia melihat gambar seorang pelukis sedang bekerja dia berkata "Saya juga bisa begitu". Beberapa sketsa awal menunjukkan bahwa dia memang berbakat.
Setahun berikutnya, ayah Hooke meninggal dunia, meninggalkan dia warisan yang hanya 100 poundsterling. Hooke memutuskan untuk menggunakan uang itu untuk melatih dirinya menjadi seorang pelukis, tetapi dengan cepat menyadari bahwa melukis uap dari cat membuatnya sakit kepala
Dia kemudian menggunakan uangnya untuk masuk ke sekolah Westminster. Pada hari pertama dia masuk ke situ, dia mendengarkan seseorang sedang bermain organ dan berpikir, "Saya dapat melakukannya." Akhirnya Hooke dengan cepat membuktikan bahwa dia memang berbakat dan mampu menjadi pemain ataupun sebagai pemimpin paduan suara.
Sayangnya, pemerintahan Inggris baru yang sangat fanatik melarang ketidakkaruan seperti paduan suara dan musik gereja. Akhirnya uang Hooke terbuang sia-sia. Tidak tahu apa yang akan diperbuat selanjutnya, Hooke bekerja kepada seorang ilmuwan kaya di dekat Universitas Oxford. Hooke takjub dengan ilmu pengetahuan dan sekali lagi berpikir, "Saya dapat melakukannya." Seperti yang diharapkannya, dia sangat berbakat di bidang itu. Pelayanannya (terutama kepada Robert Boyle) merupakan awal dari karier sains yang paling produktif dalam sejarah Inggris. Hooke mendapat reputasi sebagai pembuat dan eksperimentor yang luar biasa.
Mikorskop diciptakan pada akhir tahun 1590an. Sampai tahun 1660 hanya sedikit yang dapat dibuat untuk memperbesar objek sampai 100 kali lebih besar dari ukuran aslinya.
Hooke dijadikan sebagai staf Royal Society (sebuah organisasi sains Inggris) pada tahun 1660 dan mulailah studinya pada mikroskopis. Sampai tahun 1662 dia telah membantu mendesain sebuah mikroskop yang berkekuatan 300 yang digunakan untuk menganalisa struktur mikroskopis pada benda biasa. Dengan menggunakan mikroskop dan kemampuan melukisnya, Hooke membuat studi yang mendetail pada dunia mikroskopis, menggambarnya dengan akurasi yang seperti nyata garis mata mata lalat, struktur bulu, sayap kupu-kupu. Dia juga menggambar sekumpulan serangga-serangga kecil.
Pada tahun 1664, Hooke mencoba sehelai potongan batang yang dikeringkan pada mikroskop. Dia menemukan pola-pola lubang kotak kecil yang berdempetan. Sebenarnya potongan batang memiliki sel yang terbuka dan besar. Itulah sebabnya mengapa Hooke dapat melihat semuanya. Sel tumbuhan dan hewan terlalu kecil untuk dipelajarinya dengan menggunakan mikroskopnya.
Hooke menamai lubang itu sebagai "sel"(dalam bahasa Latin berarti ruangan kecil yang berderet dalam satu baris - seperti sel penjara). Sel-sel ini kosong karena potongan batang yang dia gunakan sudah mati. Hooke menduga bahwa ketika masih hidup, lubang-lubang ini pasti terisi cairan. Dugaan dia tepat.
Istilah "sel" menempel. Dan lebih pentingnya, istilah ini mendoronga ahli biologis lainnya. Dunia makhluk hidup dibentuk dari sel-sel kecil yang tak terhingga membentuk dinding seperti batu bata. Seluruh bidang biologi beralih pada studi struktur sel dan fungsi sel.
Tahun : 1665
Penjelasan : Sel merupakan bagian dasar yang membentuk organisme
Penemu : Robert Hooke
Tidak ada satupun gambar asli Robert Hooke. Gambar orang diatas ini dulunya dikirain Robert Hooke. Tetapi ternyata dia adalah Jan Baptist van Helmont. Jadi bisa dipastikan, tidak ada seorang pun yang mengenalnya sekarang ini.....
Alasan Merupakan Penemuan Terbesar
Sel merupakan unit dasar dari anatomi. Berjuta-juta sel-lah yang membentuk makhluk hidup. Fungsi dari tubuh dapat dipelajari dari sel individu sendiri. Hanya dengan menemukan molekul dan atom membuat ilmuwan mampu mengerti unsur-unsur kimia, penemuan sel oleh Hooke membuat para ahli biologi mampu memahami organisme lebih baik.
Cara kerja Hooke dengan mikroskop membuka mata masyarakat akan dunia mikroskopis seperti halnya Galileo dengan teleskopnya membuka mata akan luasnya dan megahnya alam semesta ini. Penemuan Hooke menandakan awal dari zaman mikroskopis dalam ilmu pengetahuan.
Bagaimana ditemukan
Robert Hooke merupakan orang yang sangat menarik. Sebagai seorang anak yang sering sakit-sakitan dan lemah, orang tua Hooke tidak pernah berpikir untuk mendidik anaknya karena merasa dia tidak akan bertahan lama. Ketika Hooke masih hidup di umur ke 11, ayahnya mulai, dengan setengah hati, memberi bimbingan belajar rumah. Ketika Hooke berusia 12 tahun, dia melihat gambar seorang pelukis sedang bekerja dia berkata "Saya juga bisa begitu". Beberapa sketsa awal menunjukkan bahwa dia memang berbakat.
Setahun berikutnya, ayah Hooke meninggal dunia, meninggalkan dia warisan yang hanya 100 poundsterling. Hooke memutuskan untuk menggunakan uang itu untuk melatih dirinya menjadi seorang pelukis, tetapi dengan cepat menyadari bahwa melukis uap dari cat membuatnya sakit kepala
Dia kemudian menggunakan uangnya untuk masuk ke sekolah Westminster. Pada hari pertama dia masuk ke situ, dia mendengarkan seseorang sedang bermain organ dan berpikir, "Saya dapat melakukannya." Akhirnya Hooke dengan cepat membuktikan bahwa dia memang berbakat dan mampu menjadi pemain ataupun sebagai pemimpin paduan suara.
Sayangnya, pemerintahan Inggris baru yang sangat fanatik melarang ketidakkaruan seperti paduan suara dan musik gereja. Akhirnya uang Hooke terbuang sia-sia. Tidak tahu apa yang akan diperbuat selanjutnya, Hooke bekerja kepada seorang ilmuwan kaya di dekat Universitas Oxford. Hooke takjub dengan ilmu pengetahuan dan sekali lagi berpikir, "Saya dapat melakukannya." Seperti yang diharapkannya, dia sangat berbakat di bidang itu. Pelayanannya (terutama kepada Robert Boyle) merupakan awal dari karier sains yang paling produktif dalam sejarah Inggris. Hooke mendapat reputasi sebagai pembuat dan eksperimentor yang luar biasa.
Mikorskop diciptakan pada akhir tahun 1590an. Sampai tahun 1660 hanya sedikit yang dapat dibuat untuk memperbesar objek sampai 100 kali lebih besar dari ukuran aslinya.
Hooke dijadikan sebagai staf Royal Society (sebuah organisasi sains Inggris) pada tahun 1660 dan mulailah studinya pada mikroskopis. Sampai tahun 1662 dia telah membantu mendesain sebuah mikroskop yang berkekuatan 300 yang digunakan untuk menganalisa struktur mikroskopis pada benda biasa. Dengan menggunakan mikroskop dan kemampuan melukisnya, Hooke membuat studi yang mendetail pada dunia mikroskopis, menggambarnya dengan akurasi yang seperti nyata garis mata mata lalat, struktur bulu, sayap kupu-kupu. Dia juga menggambar sekumpulan serangga-serangga kecil.
Pada tahun 1664, Hooke mencoba sehelai potongan batang yang dikeringkan pada mikroskop. Dia menemukan pola-pola lubang kotak kecil yang berdempetan. Sebenarnya potongan batang memiliki sel yang terbuka dan besar. Itulah sebabnya mengapa Hooke dapat melihat semuanya. Sel tumbuhan dan hewan terlalu kecil untuk dipelajarinya dengan menggunakan mikroskopnya.
Hooke menamai lubang itu sebagai "sel"(dalam bahasa Latin berarti ruangan kecil yang berderet dalam satu baris - seperti sel penjara). Sel-sel ini kosong karena potongan batang yang dia gunakan sudah mati. Hooke menduga bahwa ketika masih hidup, lubang-lubang ini pasti terisi cairan. Dugaan dia tepat.
Istilah "sel" menempel. Dan lebih pentingnya, istilah ini mendoronga ahli biologis lainnya. Dunia makhluk hidup dibentuk dari sel-sel kecil yang tak terhingga membentuk dinding seperti batu bata. Seluruh bidang biologi beralih pada studi struktur sel dan fungsi sel.
Hukum Gravitasi
Tahun : 1666
Penjelasan : Gravitasi merupakan gaya tarik dari semua objek terhadap semua objek
Penemu : Isaac Newton
Adakah yang tidak kenal wajah orang ini? Sepertinya itu adalah orang fisika dan matematika yang paling dikenal deh~
Alasan Merupakan Penemuan Terbesar
Pada awal abad 17, banyak gaya yang dapat ditemukan: gaya gesek, gravitasi, hambatan udara, listrik dan lain-lain. Konsep matematika Newton merupakan langkah awal menggabungkan gaya-gaya yang kelihatannya berbeda menjadi konsep yang satu-kesatuan. Sebuah apel jatuh, orang memiliki berat, bulan mengelilingi bumi - semua memiliki alasan yang sama. Gaya gravitasi dari Newton merupakan penemuan yang besar, tetapi merupakan konsep yang sederhana.
Konsep gravitasi Newton merupakan konsep yang paling digunakan dalam seluruh ilmu pengetahuan. Kebanyakan fisika kita dibangun dari konsep gravitasi universalnya.
Sejarah Penemuan
Tahun 1666, Isaac Newton yang berusia 23 tahun, masih merupakan anak junior di Trinity College, Cambridge. Dengan tampilan yang putih dan wajah pirang yang panjang, banyak yang merasa dia lebih terlihat seperti bocah kecil. Tubuhnya yang kecil, kurus dan sifatnya yang pemalu bahkan memperkuat kesan itu. Matanya yang tajam dan sepertinya selalu berkerut kerap membuat orang menjauhi dia.
Di London penyakit pes mengurangi populasi dengan sangat parah. Universitas-universitas pada tutup. Para pelajar-pelajar yang semangat sedang menunggu wabah penyakit ini melonggarkan cengkeraman kematiannya terhadap kota. Itu merupakan saat-saat yang sangat menakutkan.
Di dalam tempat pengangsingan, Newton terobsesi dengan sebuah pertanyaan: apa yang membuat bulan mengelilingi bumi, dan apa yang membuat orbit bumi mengelilingi matahari? Mengapa bulan tidak jatuh ke bumi? Mengapa bumi tidak jatuh ke matahari?
Di beberapa tahun kemudian Newton bersumpah bahwa kejadian ini benar-benar terjadi. Ketika dia sedang duduk di kebun kakanya, dia mendengar sebuah suara lembut "thung". Ternyata sebuah apel jatuh ke atas rumput, dan pas waktunya melihat apel kedua yang jatuh dari cabangnya dan pantul baru diam di atas rumput. Pastinya itu bukan pertama kalinya Newton melihat apel jatuh. Juga tidak ada yang aneh dengan kejatuhannya ini. Namun, walaupun tidak memberi jawaban, jatuhnya apel ini memberi Newton pertanyaan baru, "Apel jatuh ke bumi, sedangkan bulan tidak jatuh. Apa perbedaan apel dengan bulan?"
Pagi berikutnya, di bawah langit yang cerah, Newton melihat keponakannya bermain bola. Bola ini diikat pada tali dan anak itu memegang ujung tali dengan erat. Dia mengayun bola, awalnya pelan, tetapi semakin lama semakin cepat sampai talinya menegang.
Melihat itu Newton mulai menyadari bahwa bola itu sama persis dengan bulan. Dua gaya yang bekerja pada bola- pergerakannya(menuju keluar) dan gaya tarik tali (yang menarik kedalam). Dua gaya bekerja pada bulan. Gaya geraknya dan gaya tarik gravitasi - gaya yang sama yang membuat apel jatuh.
Untuk pertama kalinya, Newton memperhitungkan kemungkinan bahwa gravitasi merupakan sebuah gaya menarik universal, tidak hanya planet maupun bintang. Kepercayaannya yang mendalam akan alkimia dan konsep mengenai daya tarik materi mendorong dia membuat postulat bahwa gaya tarik gravitasi tidak hanya berlaku pada objek luar angkasa, tetapi semua objek yang memiliki massa. Gravitasi menarik apel ke tanah, membuat hujan turun, dan menahan planet di orbit mereka disekelilingi matahari.
Penemuan Newton akan konsep gravitasi universal merupakan hantaman besar mengenai kepercayaan lama bahwa hukum alam bumi adalah berbeda dengan hukum yang berlaku di langit. Newton menunjukkan bahwa sistem kerja yang mengatur alam semesta ini sederhana.
Newton mengungkapkan gravitasi universal ini berlaku pada semua materi tidak hanya bintang ataupun planet. Gravitasi universal dan ekspresi matematikanya merupakan pondasi atas fisika modern dan merupakan salah satu prinsip terpenting dalam semua ilmu pengetahuan
Tahun : 1666
Penjelasan : Gravitasi merupakan gaya tarik dari semua objek terhadap semua objek
Penemu : Isaac Newton
Adakah yang tidak kenal wajah orang ini? Sepertinya itu adalah orang fisika dan matematika yang paling dikenal deh~
Alasan Merupakan Penemuan Terbesar
Pada awal abad 17, banyak gaya yang dapat ditemukan: gaya gesek, gravitasi, hambatan udara, listrik dan lain-lain. Konsep matematika Newton merupakan langkah awal menggabungkan gaya-gaya yang kelihatannya berbeda menjadi konsep yang satu-kesatuan. Sebuah apel jatuh, orang memiliki berat, bulan mengelilingi bumi - semua memiliki alasan yang sama. Gaya gravitasi dari Newton merupakan penemuan yang besar, tetapi merupakan konsep yang sederhana.
Konsep gravitasi Newton merupakan konsep yang paling digunakan dalam seluruh ilmu pengetahuan. Kebanyakan fisika kita dibangun dari konsep gravitasi universalnya.
Sejarah Penemuan
Tahun 1666, Isaac Newton yang berusia 23 tahun, masih merupakan anak junior di Trinity College, Cambridge. Dengan tampilan yang putih dan wajah pirang yang panjang, banyak yang merasa dia lebih terlihat seperti bocah kecil. Tubuhnya yang kecil, kurus dan sifatnya yang pemalu bahkan memperkuat kesan itu. Matanya yang tajam dan sepertinya selalu berkerut kerap membuat orang menjauhi dia.
Di London penyakit pes mengurangi populasi dengan sangat parah. Universitas-universitas pada tutup. Para pelajar-pelajar yang semangat sedang menunggu wabah penyakit ini melonggarkan cengkeraman kematiannya terhadap kota. Itu merupakan saat-saat yang sangat menakutkan.
Di dalam tempat pengangsingan, Newton terobsesi dengan sebuah pertanyaan: apa yang membuat bulan mengelilingi bumi, dan apa yang membuat orbit bumi mengelilingi matahari? Mengapa bulan tidak jatuh ke bumi? Mengapa bumi tidak jatuh ke matahari?
Di beberapa tahun kemudian Newton bersumpah bahwa kejadian ini benar-benar terjadi. Ketika dia sedang duduk di kebun kakanya, dia mendengar sebuah suara lembut "thung". Ternyata sebuah apel jatuh ke atas rumput, dan pas waktunya melihat apel kedua yang jatuh dari cabangnya dan pantul baru diam di atas rumput. Pastinya itu bukan pertama kalinya Newton melihat apel jatuh. Juga tidak ada yang aneh dengan kejatuhannya ini. Namun, walaupun tidak memberi jawaban, jatuhnya apel ini memberi Newton pertanyaan baru, "Apel jatuh ke bumi, sedangkan bulan tidak jatuh. Apa perbedaan apel dengan bulan?"
Pagi berikutnya, di bawah langit yang cerah, Newton melihat keponakannya bermain bola. Bola ini diikat pada tali dan anak itu memegang ujung tali dengan erat. Dia mengayun bola, awalnya pelan, tetapi semakin lama semakin cepat sampai talinya menegang.
Melihat itu Newton mulai menyadari bahwa bola itu sama persis dengan bulan. Dua gaya yang bekerja pada bola- pergerakannya(menuju keluar) dan gaya tarik tali (yang menarik kedalam). Dua gaya bekerja pada bulan. Gaya geraknya dan gaya tarik gravitasi - gaya yang sama yang membuat apel jatuh.
Untuk pertama kalinya, Newton memperhitungkan kemungkinan bahwa gravitasi merupakan sebuah gaya menarik universal, tidak hanya planet maupun bintang. Kepercayaannya yang mendalam akan alkimia dan konsep mengenai daya tarik materi mendorong dia membuat postulat bahwa gaya tarik gravitasi tidak hanya berlaku pada objek luar angkasa, tetapi semua objek yang memiliki massa. Gravitasi menarik apel ke tanah, membuat hujan turun, dan menahan planet di orbit mereka disekelilingi matahari.
Penemuan Newton akan konsep gravitasi universal merupakan hantaman besar mengenai kepercayaan lama bahwa hukum alam bumi adalah berbeda dengan hukum yang berlaku di langit. Newton menunjukkan bahwa sistem kerja yang mengatur alam semesta ini sederhana.
Newton mengungkapkan gravitasi universal ini berlaku pada semua materi tidak hanya bintang ataupun planet. Gravitasi universal dan ekspresi matematikanya merupakan pondasi atas fisika modern dan merupakan salah satu prinsip terpenting dalam semua ilmu pengetahuan
